Minggu, 12 Mei 2013

"It Is Well with My Soul"

(Tulisan ini diambil dari blog saya yang tidak dipakai lagi. Ditulis pada hari Minggu, 28 Oktober 2012)





Beberapa minggu ini, keadaan saya kurang begitu baik. Baik fisik maupun mental juga kerohanian saya. Banyak kekuatiran dan pikiran yang membuat saya kurang begitu menikmati hidup. Menonton acara lawak "OVJ" di TV pun tidak membuat saya tersenyum apalagi tertawa, pikiran saya ke arah permasalahan-permasalahan yang saya alami. Doa-doa saya terasa hambar, saya seperti menghafal saja setiap kata dalam doa tanpa memaknainya lebih dalam. Ucapan syukur dan permohonan ampun saya sepertinya hanya sampai di atap rumah saja. Saya seperti berjalan sendirian dalam kehidupan ini.
 Dalam kondisi seperti itu, iseng2 saya membuka "youtube" dan mencari lagu-lagu kesukaan saya, mungkin bisa sedikit menghilangkan pikiran saya. Kegiatan mencaripun dilakukan sampai akhirnya saya melihat ada lagu "It Is Well with My Soul" di link sebelah kanan. Tinggal klik dan dengarlah saya lagu tersebut.
Saya kemudian mencari tahu  pengarangnya dan asal-usul diciptakannya lagu ini.
Pengarang lagu ini adalah Horatio G. Spafford bekerja sebagai  penasihat hukum pada suatu perusahaan dan mengajar ilmu hukum di Chicago. Ia menjadi penatua di gereja Presbiterian. Ia bersama istrinya, Anna juga mengajar sekolah minggu. Mereka memiliki 4 orang anak. Keluarga Spafford hampir memiliki segala hal.
Namun, semua itu tidak bertahan lama. Beberapa bulan sebelum kebakaran besar di Chicago tahun 1871, Spafford menginvestasikan modal yang cukup besar untuk usaha real estate di pinggiran danau Michingan, tapi semua investasinya tersapu habis oleh bencana tersebut. Karena ingin menghibur keluarganya sekaligus berpartisipasi dalam program kebangunan rohani Moody dan Sankey di Inggris, maka Spafford merencanakan perjalanan ke Eropa bersama keluarga. Ia meminta istri dan empat anak perempuannya berangkat mendahului  karena ia mendadak terhalang oleh persoalan mendesak di perusahaannya. Anna berangkat dengan keempat putrinya. Putri yang tertua berumur 12 tahun sedangkan yang termuda berumur 18 bulan. Mereka berlayar dengan kapal Ville du Havre.
Mendekati pantai Irlandia, laut berkabut tebal sehingga kapal mereka bertabrakan dengan kapal lain pada tengah malam. Hanya dalam hitungan detik, kapal itupun tenggelam.  Beberapa jam kemudian, Anna ditemukan terapung dan langsung ditolong, tapi keempat anaknya hilang. Beberapa hari setelah tragedi itu, penumpang yang selamat tiba di Cardiff, Wales dan istrinya mengirimkan telegram dengan pesan "hanya aku yang selamat".
Mendengar musibah itu, Spafford langsung berangkat ke Inggris. Ia tidak hanya sedih dan terpukul tapi juga mempersalahkan dirinya. "Seandainya aku ada bersama Anna tentu aku bisa membantu memegangi anak-anak", begitu pikirnya.  Dalam perjalanan menyusul istrinya, Spafford melewati tempat kejadian di mana keempat anaknya tenggelam. Ia seakan melihat anak-anaknya menggapai-gapaikan tangan dan berteriak "Daddy help... daddy help..."
Dalam kegundahan dan kehancuran hatinya ia menulis kata-kata puitis :
When peace like a river, Attendeth my way
When sorrow like sea billows roll
Whatever my lot, Thou hast taught me to say
It is well it is well With my soul

It is well with my soul
It is well it is well
With my soul

Though Satan should buffet, Though the trials should come
Let this blest assurance control
That Christ has regarded my helpless estate
And hath shed His own blood for my soul

And Lord haste the day When the faith shall be sight
The clouds be rolled back as a scroll
The trump shall resound And the Lord shall descend
Even so it is well with my soul


Terjemahan harafiahnya untuk bait pertama:
Ketika damai seperti sungai melewati jalanku
Ketika kesedihan seperti ombal laut menggulung
Apapun nasibku, Engkau telah mengajar aku mengatakan
Dalam keadaan baik, dalam keadaan baik jiwaku

Goresan pena Spafford itu beberapa tahun kemudian digubah oleh seorang komponis, Philip Paul Bliss menjadi lagu "It Is Well with My Soul". Di terjemahkan dalam PKJ no 232 "Di Kala Hidupku Tentram".
Yang mengagumkan dari lirik ini adalah ketika kesedihan Spafford begitu besar, bahkan sangat besar dengan kehilangan yang beruntun, ia malah menulis "jiwaku dalam keadaan baik"Yang menyebabkan Spafford berkata demikian adalah karena ada damai Kristus yang bersamanya. Damai itulah yang membuat ia sanggup melewati dan mengatasi perasaan sedih, hancur dan sesalnya. Damai Kristus itu yang memelihara, menjaga, menghadiri dan mnyertai jalannya. 
Bagaimanapun kerasnya kehidupan ini, ketika damai Kristus bersama kita, pastilah kita mampu melewatinya.
Ini juga yang kembali memotivasi saya menjalani hidup saya kembali. Meminta agar Tuhan selalu menghadirkan damaiNya kepada saya. Kekuatiran, ketakutan, kesedihan bahkan rasa sesal akan dapat saya atasi kalau ada Kristus, kalau ada damaiNya. Saya terus diingatkan bahwa Tuhanlah yang mengatur semuanya untuk kebaikan. Ia yang menciptakan saya sehingga tau apa yang baik untuk saya, yang baik menurut Dia bukan saya.
Lewat lagu ini, saya diberkati untuk bangkit kembali, untuk terus bertumbuh lewat segala hal yang saya alami, untuk mengatakan "Apapun nasibku, Engkau telah mengajarku mengatakan dalam keadaan baik, dalam keadaan baik jiwaku".  <<<It Is Well with My Soul>>>

Sumber :
google search
Selamat Berjuang-Andar Ismail


1 komentar:

  1. hai mau nambahin aja sebelum kehilangan semua hartanya dalam peristiwa kebakaran Horison sudah kehilangan anak laki2 satunya karna sakit demam berdarah. Lagu ini juga sangat memberkati saya saat ini saya dalam keadaan terpuruk, lalu Tuhan mengingatkan kepada saya akan lagu ini. It is well with my soul.

    BalasHapus