Senin, 27 Mei 2013

Time Alone With God


1.         Pengertian TAWG
            Setelah KTB, kita banyak mendengar istilah-istilah asing seperti sate (saat teduh), PI, PA, Bible reading. Nah, sekarang TAWG lagi. Apa lagi ini??
TAWG merupakan singkatan dari Time Alone With God.  Kalau diterjemahkan lurus berarti waktu sendiri bersama Tuhan. Waktu kita hanya berdua dengan Tuhan dan mendengar Dia.

2.         Tujuan TAWG
·      Belajar melihat sesuatu yang dihadapi dari sudut pandang Allah.
Ini yang paling susah, melihat dari sudut pandang Tuhan. Ketika kita menghadapi masalah, kita sering melihatnya dari sudut pandang kita tanpa peduli apa tujuan Allah sebenarnya dalam masalah itu. Terkadang kita seperti Petrus dalam Mat 16:22, menjadi lebih bijaksana dari Yesus pada saat menderita. Kita sering bertanya kepada Tuhan “kok saya mengalami ini, Tuhan?? Mengapa??”
Saya pernah mengalami ini, merasa lebih bijaksana dari Tuhan. Ketika AKTB saya punya banyak alasan untuk tidak ber-KTB, sepertinya tidak menunjukkan pertumbuhan padahal sudah lama dibina. Ini membuat saya membandingkan-bandingkan AKTB saya dengan orang lain. Membuat saya bertanya kepada Tuhan, “kok, saya dikasih AKTB seperti ini??” Kemudian saya melaksanakan TAWG dan membaca dari 1 Samuel 3:1-21 tentang Samuel dipanggil. Saya sangat terkesan dengan sikap Eli ketika Samuel memberitahukan hukuman Allah kepada keluarganya. Ia menjawab Samuel “Dia Tuhan, biarlah diperbuatNya apa yang dipandangNya baik”. Dia Tuhan : Dia berhak buat apa saja dalam hidup saya, Dia yang berkuasa. Dia lebih tahu apa yang baik dalam hidup saya. Ketika saya merefleksikan lebih dalam lagi tentang AKTB, saya mendapati bahwa Tuhan tengah melatih kesetiaan, ketekunan dan kesabaran saya lewat sikap-sikap mereka. Dan waktu saya mencoba menuliskan kelebihan-kelebihan mereka. Ternyata banyak kelebihan mereka merupakan kekurangan saya. Itu membuat saya lebih bertumbuh lagi. Saya yang kurang peka ditegur dengan karakter AKTB yang peka dan sensitif dengan apa yang dialami orang lain. Saya yang sedikit malas ditegur dengan dengan sikap AKTB yang pekerja keras. Dan, saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena mengijinkan mereka ada dan menjadi bagian dari hidup saya.
Lewat TAWG, kita menjadi lebih mengerti maksud Tuhan dalam setiap hal yang dialami.

·      Untuk memelihara persekutuan dengan Allah Bapa
Ketika melayani di kampus, kita menjadi orang yang sangat sibuk sekali. Harus belajar dan melayani. Urus KTB, persiapan PB, mau ujian, buat laporan praktikum, kerja tugas, dll. Karena kesibukan ini, kadang kita tidak menikmati saat teduh, kehidupan doa asal-asalan dan akhirnya kita melayani hanya sebagai kewajiban, bukan sebagai ungkapan syukur lagi.
Jika persekutuan dengan Allah baik, hpdT kita baik maka motivasi dalam pelayananpun akan tetap terjaga. Kita melayani hanya untuk menyenangkan hati Tuhan dan memuliakan Dia saja. Jika persekutuan dengan Allah renggang, hpdT tidak dinikmati dan terasa kering, sate bolong-bolong, kehidupan doa asal-asalan, maka sedikit demi sedikit motivasi pelayanan kitapun akan bergeser. Bukan untuk menyenangkan hati Allah tapi orang lain. “Saya buat ini supaya tidak dimarahi kakak-kakak pendamping dan tidak ditanya lagi oleh ketua”
Jika mengalami hal tersebut dalam pelayanan nanti, ambillah waktu untuk menyendiri dengan Tuhan agar persekutuan kita denganNya diperbaiki dan dengan demikian motivasi pelayananpun dimurnikan kembali.
Tuhan Yesus dalam pelayananNyapun punya waktu menyendiri dengan Allah. dalam Lukas 4:42 dan 5:16, dikatakan bahwa Yesus pergi ke tempat-tempat sunyi dan berdoa. Dia menyingkir dari orang banyak yang mengikut Dia, meninggalkan pelayananNya sejenak untuk menyendiri dengan Allah Bapa agar persekutuanNya dengan Allah tetap baik dan terpelihara. Dengan demikian, Ia dapat melaksanakan tugasNya dengan baik dan untuk kemuliaan Bapa saja.

·      Untuk mencari kehendak Allah dan bimbinganNya
Lukas 6:12 “Pada waktu itu, pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada Allah”. Tuhan Yesus sebelum memilih 12 muridNya, Ia berdoa semalam-malaman. Sebelum membuat suatu keputusan besar, Ia meminta bimbingan kepada Allah Bapa.
Ini juga menjadi pelajaran bagi kita untuk mengambil suatu keputusan.. Libatkanlah Ia dalam hal sekecil apapun. Tanyalah kepada Allah apakah yang mau kita buat sesuai tidak dengan kehendakNya.

·      Agar mengalami kekuatan dalam melaksanakan tugas yang sudah Allah berikan
Tuhan Yesus memberikan teladan yang sempurna dalam segala hal termasuk dalam TAWG. Sebelum memulai pelayanan (Lukas 4:1), Ia menyendiri dan berpuasa di padang gurun selama 40 hari agar Ia mendapat kekuatan dalam pelayananNya. Selama pelayananNya pun, Ia mempunyai waktu untuk menyendiri bersama Allah karena Ia tahu Iblis akan selalu mencoba untuk membuat Ia jatuh dalam dosa. Dengan menyendiri bersama Allah, Ia mendapat kekuatan untuk melaksanakan tugas yang Allah berikan. Hampir akhir pelayananNya di dunia dan hendak melaksanakan karya penebusan bagi kita, Ia mempunyai waktu menyendiri dan berdoa kepada Bapa. Pada waktu berdoa di taman Getsemani, ia menjadi ketakutan karena akan berpisah dengan Allah Bapa yang selalu memberikan kekuatan kepadaNya.  Seorang malaikat datang dan memberi kekuatan kepadaNya untuk melaksanakan karya penebusan itu (Lukas 22 :43).
Tujuan utama dari TAWG  adalah agar kita lebih dekat dengan Allah. Pikiran, hati dan seluruh diri kita lebih terfokus kepada Allah.


3.         Manfaat TAWG
·         Membuat kita peka terhadap kehendak-kehendak Allah
·         Membuat kita lebih taat kepada Allah dan percaya serta beriman kepadaNya

4.         Waktu yang Tepat dalam Pelaksanaan TAWG
Dari tujuan tadi, maka waktu yang tepat untuk melaksanakan TAWG :
·         Ketika mau mengambil keputusan
·         Ketika hpdT kita mulai renggang dan motivasi pelayanan tidak murni
·         Ketika mau dan sedang mengerjakan pelayanan yang Tuhan percayakan
Tidak ada kata akhir dari melayani karena bagi setiap orang yang sudah diselamatkan Allah, melayani tidak kenal pensiun, kecuali kalau sudah meninggal.
Semakin kita sibuk justru waktu kita bersama Allah juga harus semakin banyak. kalau bisa minimal 1x sebulan.  Jangan takut untuk kehilangan waktu. Marthen Luther berkata bahwa ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukannya dalam sehari sehingga ia harus menghabiskan waktu 4 jam untuk berdoa. Ia membuktikan bahwa waktu yang dipakai bersama Allah tidak pernah memperpendek waktunya untuk bekerja justru memperbanyak. Sebab Allah mempertajam pikirannya, menenangkan kecemasannya, memperkuat daya ingat dan memungkinkan dia untuk bekerja lebih efisien.

5.         Bagaimana  ber-TAWG
·         Cari tempat yang sunyi, kalau bisa hp dimatikan agar tidak terganggu
·         Menenangkan diri dari pikiran-pikiran (bisa dengan pejamkam mata, bernyanyi atau mencatat setiap hal yang ada di pikiran)
·         Berdoa (juga doakan dengan jujur apa yang kita catat tadi)
·         Bersyukur untuk setiap berkat Tuhan selama 1 tahun/semester/bulan/minggu (kalau bisa dicatat)
·         Pengakuan dosa. Hal yang menghambat kita untuk mendengarkan Tuhan adalah dosa. Karena itu, saya biasanya menulis dosa-dosa saya sekecil apapun. Minta Tuhan untuk mengingatkan agar kita dapat mengakuinya dihadapan Tuhan.
·         Baca  dan renungkan Firman Tuhan (catat)
·         Doa respon.
·         Melihat ulang catatan kita. Bagian ini untuk me-review apa yang kita lakukan selama bersendiri dengan Allah. Ada banyak pengalaman baru: penemuan kembali bagaimana berdoa, bagaimana sudut pandang lain dari ayat-ayat Firman Tuhan, pembaharuan emosi, keinginan untuk merubah kebiasaan, dll.
·         Doa penutup
 
Selamat Menikmati Persekutuan Bersama Tuhan


*Berbagai Sumber  
 belajar menulis_loniwati
dibawakan pada regenerasi bp pmk mipa, juli 2009

1 komentar: